9 bulan yang lalu / SMPN 2 Sijuk membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk T.P 2024/2025.
Home › Artikel › Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tentang Kebhinekaan: Keberagaman Indonesia Potensi Kekayan dan Pemersatu Bangsa Indonesia
26
Apr 2024
Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tentang Kebhinekaan: Keberagaman Indonesia Potensi Kekayan dan Pemersatu Bangsa Indonesia
Diterbitkan : Jumat, 26 Apr 2024 - Kategori : Artikel
0
BAGIKAN
Sijuk, 26 april 2024 – SMP Negeri 2 Sijuk mengadakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tentang Kebhinekaan dengan tema Keberagaman Indonesia Potensi Kekayan dan Pemersatu Bangsa Indonesia. Kegitan tersebut dilakasanakan pada tanggal 25 dan 26 April 2024 di lapangan sekolah. Kegiatan ini di isi dari seluruh siswa dari kelas 7 dan berkaloborasi dengan beberapa guru dan siswa lainya dalam mengisi gelar karya tersebut. Gelar karya tersebut bertujuan memperkuat pemahaman akan pancasila sebagai pandangan hidup, serta mempromosikan rasa cinta dan kepedulian terhadap keberagaman budaya.
Kegiatan ini ditampilkan dari seluruh siswa kelas 7 dengan sangat antusias dan gelar karya ini disaksikan warga sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk profil pelajar Pancasila yang kokoh dan tangguh. Perlu adanya upaya konkret untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan kebhinekaan Indonesia. Salah satu cara efektif adalah melalui pementasan tari dan nyanyian. Seni pertunjukan ini bukan hanya sekadar hiburan semata, melainkan juga sebagai wadah untuk menyampaikan pesan-pesan keberagaman, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Pertama-tama, pementasan tari dan nyanyian dapat menjadi sarana edukasi yang efektif bagi pelajar untuk memahami nilai-nilai Pancasila. Melalui gerak tari yang indah dan lirik lagu yang menyentuh, mereka dapat merasakan betapa pentingnya toleransi, keadilan, persatuan, demokrasi, dan kesetaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan melibatkan pelajar dalam proses kreatif pementasan, seperti pembuatan koreografi tari atau aransemen musik, mereka tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga mengalami langsung nilai-nilai tersebut dalam praktek.
Kedua, pementasan seni budaya juga memiliki potensi besar untuk memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan di tengah keberagaman. Melalui tarian dan nyanyian, pelajar diajak untuk menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Mereka belajar bahwa meskipun berbeda-beda budaya, namun kita semua adalah bagian dari satu bangsa, Indonesia. Hal ini membantu memupuk sikap saling menghargai, menghormati, dan bekerja sama di antara beragam suku, agama, dan budaya yang ada.
Ketiga, pementasan seni budaya memiliki potensi besar untuk mengembangkan potensi kreatif dan bakat pelajar. Dalam proses persiapan dan penampilan, pelajar dapat belajar tentang kerja tim, kedisiplinan, dan dedikasi. Mereka juga dapat mengasah keterampilan dalam bidang seni pertunjukan, baik itu sebagai penari, penyanyi, musisi, maupun kru teknis seperti penata panggung, penata suara, dan penata cahaya. Dengan demikian, pementasan seni budaya tidak hanya menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan, tetapi juga sebagai ajang untuk mengembangkan bakat dan minat pelajar di bidang seni.
Dalam era yang semakin kompleks ini, membangun pemahaman yang kuat akan nilai-nilai Pancasila dan menguatkan rasa kebangsaan serta persatuan adalah kunci untuk menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa. Melalui pementasan tari dan nyanyian, kita dapat mengukir harmoni dalam keberagaman, menjadikannya sebagai sumber kekuatan dan kekayaan bagi bangsa Indonesia. Dengan demikian, pementasan seni budaya bukan hanya sekadar pertunjukan biasa, melainkan juga sebuah upaya nyata untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.