
SMPN 2 Sijuk menggelar pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan tema pembuatan hidroponik mini menggunakan bahan terjangkau. Kegiatan ini melibatkan guru dan siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan inovasi serta karakter peduli lingkungan. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Pak Ivan, seorang ahli pertanian yang memiliki pengalaman dalam pengembangan hidroponik mini yang ramah lingkungan.
Pelatihan yang dilaksanakan di SMPN 2 Sijuk ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta terkait penggunaan teknologi tepat guna dalam bidang pertanian, khususnya hidroponik. Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, dan dapat menjadi solusi efektif untuk mengoptimalkan lahan terbatas dan meminimalkan penggunaan air.
Pak Ivan membuka pelatihan dengan memaparkan pentingnya penerapan teknologi tepat guna, terutama dalam menghadapi tantangan pertanian modern. “Dengan hidroponik, kita dapat menghasilkan tanaman dengan efisiensi air yang tinggi, tanpa harus tergantung pada tanah yang tersedia,” ungkapnya.
Selama sesi pelatihan, guru dan siswa SMPN 2 Sijuk diajak secara langsung untuk membuat hidroponik mini menggunakan bahan-bahan yang terjangkau dan mudah didapatkan di sekitar mereka. Mereka belajar tentang komponen hidroponik, cara merancang sistem irigasi, dan pemberian nutrisi yang tepat bagi tanaman.
Kepala Sekolah SMPN 2 Sijuk, Ibu Rita, menyatakan kegembiraannya terkait inisia tif pelatihan ini. “Keterampilan inovasi dan peduli terhadap lingkungan sangat penting dalam perkembangan siswa. Pelatihan ini menjadi salah satu langkah untuk mendorong kreativitas dan kepedulian mereka terhadap isu-isu lingkungan,” ujarnya.
Siswa-siswi SMPN 2 Sijuk menunjukkan antusiasme yang tinggi selama pelatihan. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis tentang hidroponik, tetapi juga belajar mengenai tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekitar. Pelatihan ini juga menciptakan peluang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan kolaboratif dan komunikatif.
Usai pelatihan, Pak Ivan memberikan panduan kepada peserta tentang perawatan hidroponik mini yang telah mereka buat. Setiap peserta diberikan tanggung jawab untuk merawat tanaman hidroponik mereka sendiri di lingkungan sekolah. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis dan memupuk sikap tanggung jawab terhadap lingkungan.
Dengan menggandeng ahli pertanian seperti Pak Ivan, SMPN 2 Sijuk tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan teknologi terbaru tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi inovator dan agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan. Pelatihan TTG ini menjadi langkah konkret sekolah dalam menjawab tantangan global terkait pertanian berkelanjutan dan konservasi lingkungan.
Oleh: Rizky Sutiadi, S.Pd