
Pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di SMP Negeri 2 Sijuk pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2024 berjalan dengan lancar dan tertib. Kegiatan ini dilaksanakan di laboratorium komputer dengan melibatkan siswa kelas 9. Melalui platform digital di laman UKBI, para siswa diuji dalam berbagai aspek kemahiran berbahasa, mulai dari kemampuan mendengarkan, membaca, hingga tata bahasa. UKBI ini memberikan pengalaman penting bagi siswa untuk mengukur penguasaan bahasa Indonesia mereka sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era digital.
UKBI dirancang sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia. Bagi siswa kelas 9, ujian ini penting sebagai bagian dari persiapan menghadapi dunia akademik maupun sosial di masa depan. Dengan mengikuti UKBI, siswa dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam penguasaan bahasa Indonesia, sehingga mereka bisa terus meningkatkan keterampilan berbahasanya. UKBI juga menjadi salah satu indikator dalam mengukur seberapa efektif pembelajaran bahasa Indonesia yang telah diterima siswa selama menempuh pendidikan di jenjang SMP.
Pelaksanaan secara digital ini memberikan pengalaman baru bagi siswa, karena mereka tidak hanya menguji kemampuan berbahasa indonesia tetapi juga belajar mengoperasikan perangkat teknologi dalam situasi ujian. Selain itu, dengan pelaksanaan di laboratorium komputer, hasil ujian dapat langsung diperoleh secara cepat dan akurat, memungkinkan siswa untuk segera mengetahui tingkat kemahiran mereka.
Meskipun pelaksanaan UKBI berbasis digital ini berjalan lancar, beberapa tantangan tetap muncul, terutama terkait dengan kesiapan teknis. Koneksi internet yang stabil dan performa komputer yang memadai menjadi hal yang krusial untuk keberhasilan ujian. SMP Negeri 2 Sijuk mengatasi tantangan ini dengan melakukan pengecekan dan persiapan teknis sebelum ujian dimulai, termasuk memastikan bahwa perangkat keras dan jaringan internet berfungsi dengan baik.
Di sisi lain, bagi beberapa siswa, penggunaan teknologi dalam ujian mungkin masih menjadi hal baru yang memerlukan adaptasi. Untuk mengatasi hal ini, sebelum pelaksanaan UKBI, pihak sekolah memberikan bimbingan dan simulasi penggunaan aplikasi kepada siswa, sehingga mereka dapat lebih percaya diri saat menghadapi ujian sebenarnya.
Pelaksanaan UKBI di SMP Negeri 2 Sijuk memberikan banyak manfaat, baik bagi siswa maupun bagi sekolah. Bagi siswa, tes ini tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa mereka, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi ujian berbasis digital di masa depan. Bagi sekolah, pelaksanaan UKBI menjadi tolak ukur kualitas pembelajaran bahasa Indonesia yang telah diberikan, serta memberikan masukan untuk perbaikan kurikulum dan metode pengajaran.
Dengan terselenggaranya UKBI secara digital di laboratorium komputer, SMP Negeri 2 Sijuk menunjukkan komitmen dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan yang berkualitas. Hal ini juga menjadi langkah konkret dalam menghadirkan lingkungan belajar yang relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus memperkuat kemampuan literasi digital siswa.
Oleh: Novrian Tanoki Putera, S. Kom