SMPN 2 Sijuk menggelar Ngopi Krimer Seri 2 Tour dengan fokus utama pada penyelesaian topik Kurikulum Merdeka. Acara ini diselenggarakan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai wadah untuk memfasilitasi diskusi mendalam antara guru-guru sekolah. Pembicara utama pada acara ini adalah Rudi Irawan, seorang pakar pendidikan yang berkomitmen dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.
Ngopi Krimer Seri 2 Tour ini mengambil pendekatan praktis dan aksi nyata dalam mendalami implementasi Kurikulum Merdeka. Guru-guru SMPN 2 Sijuk secara bersama-sama mengeksplorasi berbagai strategi pengajaran yang sesuai dengan semangat dan prinsip Kurikulum Merdeka.
Rudi Irawan, sebagai pembicara utama, membawakan materi dengan pendekatan yang inspiratif dan memotivasi. Ia menyoroti pentingnya memberdayakan siswa untuk mengembangkan potensi unik mereka melalui Kurikulum Merdeka. “Kurikulum Merdeka bukan hanya soal materi, tetapi juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri,” ujar Rudi Irawan.
Pembahasan tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga melibatkan diskusi konkret mengenai langkah-langkah implementasi di tingkat sekolah. Para guru SMPN 2 Sijuk berbagi pengalaman dan ide dalam menyesuaikan metode pengajaran mereka dengan semangat Kurikulum Merdeka.
Salah satu guru yang mengikuti acara ini, Ibu Ani, menyampaikan, “Ngopi Krimer Seri 2 benar-benar memberikan wawasan baru tentang bagaimana kita bisa lebih kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran. Diskusi bersama guru lainnya sangat memotivasi.”
PMM sebagai platform penyelenggara acara berhasil memberikan pengalaman yang interaktif dan inklusif. Melalui fitur kolaboratifnya, guru-guru dapat saling bertukar pandangan, bertanya, dan memberikan saran satu sama lain untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka.
Acara Ngopi Krimer Seri 2 Tour di SMPN 2 Sijuk menjadi momentum berharga dalam mempersiapkan para guru menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan. Melalui diskusi yang mendalam dan solusi praktis yang dibagikan oleh Rudi Irawan, diharapkan setiap guru dapat lebih siap dan termotivasi untuk menerapkan Kurikulum Merdeka dengan maksimal.
Oleh: Rizky Sutiadi, S.Pd.