Sijuk, 22 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, SMPN 2 Sijuk tidak hanya melibatkan siswa dalam kegiatan perlombaan, tetapi juga para guru turut serta meramaikan suasana dengan berpartisipasi dalam berbagai lomba pada tanggal 21 Agustus 2024. Kegiatan yang penuh semangat dan keceriaan ini menjadi momen yang berkesan, mengingatkan seluruh warga sekolah akan arti penting kebersamaan dan kerja sama tim.
Kegiatan perlombaan yang berlangsung pada hari itu mencakup berbagai jenis lomba yang dirancang untuk menguji kekompakan dan ketangkasan para guru. Beberapa lomba yang diadakan adalah estafet sarung, memecahkan balon, voli balon, dan estafet sarung. Seluruh guru SMPN 2 Sijuk dengan antusias mengikuti setiap perlombaan, menunjukkan semangat juang yang tinggi dan rasa kebersamaan yang kuat.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan lomba estafet sarung. Lomba ini mengharuskan para peserta untuk bekerja sama dalam tim, di mana mereka harus berpindah dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan sarung yang harus dipakai oleh seluruh anggota tim secara bergantian. Teriakan semangat dan sorak-sorai dari para peserta dan penonton terdengar menggema di halaman sekolah. Lomba ini menjadi ajang yang penuh gelak tawa, terutama ketika beberapa tim kesulitan menjaga keseimbangan dan kecepatan mereka saat mengenakan sarung.
Suasana semakin memanas ketika lomba memecahkan balon dimulai. Dalam lomba ini, setiap peserta harus berusaha memecahkan balon yang diikatkan di kaki lawan mereka, sementara tetap menjaga agar balon di kaki mereka sendiri tidak pecah. Keterampilan menghindar dan menyerang menjadi kunci utama dalam lomba ini. Aksi-aksi lucu dan tak terduga dari para guru saat berusaha memecahkan balon menambah kegembiraan dan keseruan acara. Para penonton, termasuk siswa yang menyaksikan, tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan sorakan untuk guru-guru mereka.
Setelah istirahat sejenak, acara dilanjutkan dengan lomba voli balon. Tidak seperti voli biasa, lomba ini menggunakan balon sebagai bola yang harus dipukul oleh tim untuk dimasukkan ke area lawan. Permainan ini memerlukan ketelitian dan kerjasama yang solid, karena balon yang ringan sering kali melayang ke arah yang tidak terduga. Suasana penuh tawa terjadi ketika balon sulit dikendalikan, membuat para guru berlari ke sana kemari untuk mengejar dan memukul balon. Meskipun terlihat sederhana, lomba voli balon ini sangat menghibur dan menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh para peserta dan penonton.
Lomba estafet sarung, yang diadakan dua kali pada hari itu, kembali menjadi sorotan penutup acara. Kali ini, tantangan semakin meningkat dengan variasi aturan yang lebih kompleks. Setiap tim harus bekerja sama dengan lebih baik, memanfaatkan strategi yang tepat untuk berpindah tempat dengan cepat tanpa kehilangan ritme. Lomba ini benar-benar menguji kekompakan dan koordinasi antar anggota tim, sekaligus menumbuhkan rasa solidaritas yang kuat di antara para guru.
Kemeriahan lomba ini juga diwarnai dengan keceriaan para siswa yang turut hadir untuk memberikan dukungan kepada guru-guru mereka. Dukungan dari siswa menambah semangat para guru untuk memberikan penampilan terbaik dalam setiap lomba. Bukan hanya sekadar memenangkan lomba, tetapi kebersamaan yang terjalin antara guru dan siswa menjadi nilai utama dari kegiatan ini. Kegembiraan yang terpancar dari wajah-wajah para peserta dan penonton menciptakan suasana penuh keakraban dan kebahagiaan di SMPN 2 Sijuk.
Di akhir kegiatan, Kepala Sekolah SMPN 2 Sijuk, Ibu Rita, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh guru yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme dan semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para guru. “Hari ini kita tidak hanya merayakan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga merayakan kebersamaan kita sebagai keluarga besar SMPN 2 Sijuk. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempererat tali silaturahmi dan kerja sama di antara kita semua,” ujarnya
Beliau juga menekankan bahwa semangat kebersamaan yang tercipta dalam lomba ini harus terus dipertahankan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. “Kemenangan bukanlah tujuan utama kita, tetapi kebersamaan dan persaudaraan yang kita bangun hari ini jauh lebih berharga. Semoga semangat ini terus kita jaga dan bawa dalam setiap aktivitas di sekolah,” tambahnya.
Pada penutupan acara, para guru yang memenangkan lomba menerima hadiah simbolis sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan semangat mereka. Namun, hadiah tersebut bukanlah satu-satunya yang mereka bawa pulang. Kenangan manis dan kebersamaan yang terjalin dalam lomba ini menjadi hadiah paling berharga yang akan selalu dikenang oleh seluruh peserta.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan yang telah tercipta dapat terus berkembang dan membawa dampak positif dalam lingkungan sekolah. Kegiatan lomba Semarak 17 Agustus ini menjadi bukti nyata bahwa melalui permainan dan kompetisi yang sehat, kita dapat membangun hubungan yang lebih erat dan harmonis di antara seluruh warga sekolah, baik guru maupun siswa. Semoga semangat ini terus membara, tidak hanya dalam peringatan Hari Kemerdekaan, tetapi juga dalam setiap langkah yang kita ambil ke depan sebagai bagian dari keluarga besar SMPN 2 Sijuk.
Oleh: Rizky Sutiadi, S.Pd.