Pada hari Rabu, 25 September 2024, SMPN 2 Sijuk mengadakan kegiatan pengisian Sulingjar (Survei Lingkungan Belajar) yang diikuti oleh seluruh guru di sekolah. Bertempat di laboratorium komputer, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.30 WIB. Meskipun dikerjakan bersama-sama, survei ini tetap dilaksanakan secara individu, memungkinkan setiap guru untuk memberikan tanggapan yang jujur dan reflektif mengenai kondisi lingkungan belajar di SMPN 2 Sijuk.
Survei Lingkungan Belajar, yang dikenal dengan singkatan Sulingjar, merupakan instrumen yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengevaluasi kondisi lingkungan belajar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang akurat mengenai berbagai aspek lingkungan belajar, termasuk fasilitas, metode pembelajaran, interaksi sosial, dan dukungan terhadap siswa. Hasil dari survei ini akan digunakan sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan dan program peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
Kegiatan pengisian Sulingjar di SMPN 2 Sijuk dimulai dengan pengarahan singkat dari Kepala Sekolah, Ibu Rita. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif dari setiap guru dalam pengisian survei ini. “Sulingjar adalah kesempatan bagi kita semua untuk memberikan masukan yang konstruktif mengenai kondisi lingkungan belajar di sekolah kita. Dari hasil survei ini, kita bisa bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung pencapaian prestasi siswa,” ujarnya.
Setelah pengarahan, para guru diarahkan ke laboratorium komputer untuk memulai pengisian survei. Setiap guru mendapatkan satu komputer yang telah disiapkan untuk mengakses aplikasi Sulingjar. Suasana di laboratorium komputer terasa tenang dan fokus, meskipun dilakukan bersama-sama, setiap guru tenggelam dalam pemikiran mereka masing-masing saat mengisi survei. Setiap pertanyaan dalam Sulingjar dirancang untuk menggali pandangan dan pengalaman guru mengenai berbagai aspek lingkungan belajar, sehingga penting bagi para guru untuk merenungkan setiap jawabannya dengan seksama.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar pengisian survei, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi para guru untuk mengevaluasi pengalaman mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari. Melalui Sulingjar, para guru dihadapkan pada berbagai pertanyaan yang memaksa mereka untuk merenungkan kualitas interaksi dengan siswa, efektivitas metode pengajaran, serta kondisi fasilitas yang tersedia di sekolah. Pengisian survei ini menjadi cerminan dari pengalaman nyata di lapangan, yang diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi lingkungan belajar di SMPN 2 Sijuk.
Meskipun dikerjakan secara individu, pengisian Sulingjar ini juga mencerminkan semangat kolaboratif di antara para guru. Dalam beberapa kesempatan, guru-guru saling bertukar pandangan dan berdiskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan dalam survei, meskipun tetap menjaga integritas dan kerahasiaan jawaban masing-masing. Diskusi ini tidak hanya memperkaya pemahaman mereka terhadap konteks pertanyaan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di antara para guru dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Selama proses pengisian survei, panitia pelaksana yang terdiri dari tim Teknologi Informasi sekolah berada di tempat untuk memberikan bantuan teknis jika dibutuhkan. Beberapa guru yang mungkin menghadapi kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi atau mengalami masalah teknis dengan komputer mereka, mendapatkan bantuan yang sigap dari tim ini, sehingga proses pengisian survei dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Sekitar pukul 15.30 WIB, seluruh guru telah menyelesaikan pengisian Sulingjar. Setelah semua peserta menyelesaikan survei, kegiatan ditutup dengan refleksi singkat yang dipimpin oleh Ibu Rita. Dalam penutupannya, beliau mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para guru dalam menyelesaikan survei ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah berpartisipasi dengan sungguh-sungguh dalam kegiatan ini. Hasil survei ini akan menjadi landasan kita dalam merumuskan kebijakan dan program yang tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan belajar di SMPN 2 Sijuk,” katanya.
Beliau juga menekankan bahwa hasil dari Sulingjar ini akan dipergunakan untuk perbaikan yang nyata, baik dalam hal fasilitas, metode pembelajaran, maupun interaksi sosial di sekolah. “Ini bukan sekadar survei rutin, tetapi adalah bagian dari komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini. Masukan dari bapak dan ibu guru sangat berharga untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan lingkungan belajar yang terbaik,” tambahnya.
Setelah penutupan, para guru meninggalkan laboratorium komputer dengan perasaan lega dan harapan baru. Mereka menyadari bahwa apa yang mereka sampaikan dalam survei tersebut bukan hanya sekadar data, tetapi akan menjadi pijakan penting bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di SMPN 2 Sijuk. Harapan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung pencapaian akademik serta pengembangan karakter siswa semakin kuat setelah kegiatan ini.
Kegiatan pengisian Sulingjar bersama di SMPN 2 Sijuk ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dan refleksi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Meskipun pengisian survei dilakukan secara individu, semangat kebersamaan dan komitmen untuk mencapai tujuan bersama menjadi inti dari kegiatan ini. Dengan hasil survei yang diperoleh, SMPN 2 Sijuk siap untuk melangkah lebih jauh dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, inklusif, dan bermakna bagi seluruh siswa. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.
Oleh: Rizky Sutiadi, S.Pd.