Peringatan HIV/AIDS di sekolah memiliki peran penting dalam membuka wawasan, mengurangi stigma, dan meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi di kalangan siswa. Kegiatan ini dapat diorganisir dengan berbagai cara untuk menciptakan kesadaran dan mengedukasi para siswa.
Pertama, penyuluhan menjadi salah satu aspek utama dalam memperingati HIV/AIDS di sekolah. Tim medis atau ahli kesehatan dapat memberikan informasi mendalam tentang penyebaran HIV, pencegahan, dan pentingnya menghormati individu yang hidup dengan HIV. Pengenalan terhadap langkah-langkah pencegahan, seperti penggunaan kondom, pengujian HIV secara teratur, dan pengetahuan mengenai jalur penularan, dapat menjadi bagian integral dari sesi ini.
Selain itu, mengundang narasumber yang merupakan survivor atau ahli di bidang HIV/AIDS dapat memberikan dampak yang kuat. Cerita pribadi mereka dapat merangsang empati, membuka mata, dan meruntuhkan stigma yang masih melekat pada penyakit ini. Kegiatan semacam ini dapat memotivasi siswa untuk berbicara terbuka tentang topik ini, menciptakan lingkungan yang mendukung.
Workshop juga dapat menjadi bagian dari peringatan ini, di mana siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi kelompok kecil, permainan peran, atau kegiatan interaktif lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga memberikan platform untuk bertukar gagasan dan pengalaman. Siswa dapat belajar cara mendukung teman-teman mereka, mengenali tanda-tanda HIV, dan memahami perlunya mendukung penelitian untuk menemukan obat atau vaksin.
Selain itu, membuat proyek seni atau kampanye kesadaran bisa menjadi cara kreatif untuk menyampaikan pesan. Mural di koridor sekolah, pameran foto, atau kompetisi poster dapat menjadi alat visual yang kuat untuk menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS. Siswa dapat bekerja bersama untuk menciptakan karya seni yang membangun kesadaran dan menghancurkan stereotip.
Terakhir, kegiatan pemeringkatan dapat mencakup acara peringatan tahunan di sekolah. Pawai, seminar, atau acara amal dapat menjadi platform untuk membangun semangat komunitas dan mengumpulkan dana untuk mendukung organisasi yang berkomitmen untuk memerangi HIV/AIDS.
Melalui kombinasi penyuluhan, pengalaman pribadi, keterlibatan siswa, proyek seni, dan acara pemeringkatan, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung, informatif, dan penuh empati dalam memperingati HIV/AIDS.
Oleh : Melian Susana, S.Pd.