
Oleh : Apripayadi, S.Pd.
Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghapus Ujian Nasional dan menggantinya dengan Asesmen Nasional diklaim merupakan kebijakan yang tepat dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja saat ini. Kebijakan ini akan berdampak lebih besar terhadap sekolah dan peserta didik. Kebijakan ini juga mengacu pada hasil penelitian PISA yang membuktikan kemampuan belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah kurang memadai.
AN diterapkan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan mutu sistem pendidikan secara menyeluruh di Indonesia. Hasil Asesmen Nasional tidak lagi berdampak pada pencapaian proses belajar peserta didik akan tetapi dapat memberikan umpan balik untuk tindak lanjut pembelajaran dan kompetensi peserta didik atau sebagai dasar perbaikan kualitas pembelajaran pada tingkat selanjutnya.
Dalam menghadapi tantangan global pada pendidikan abad 21, peserta didik mengharuskan peserta didik dapat menguasai berbagai kecakapan hidup yang pokok. Peserta didik harus memiliki kecakapan belajar dan berinovasi, kecakapan menggunakan teknologi informasi, kecakapan hidup untuk bekerja dan berkontribusi pada masyarakat.
Untuk menyukseskan kegiatan Asesmen nasional itu, 45 peserta didik SMP Negeri 2 Sijuk melaksanakan Gladi bersih Asesmen Nasional Berbasir Komputer ( ANBK ). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari rabu dan kamis tanggal 14 – 15 September 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam satu sesi mulai pukul 07.30 sampai dengan 09.40 Waktu Indonesia Barat. Semoga pada pelaksanaan ANBK utama tanggal 21 – 22 September nanti, peserta didik siap untuk mengikuti ANBk utama dan mencapai hasil yang sesuai harapan.
***