Pada tanggal 2 September 2024, SMP Negeri 2 Sijuk menyelenggarakan kegiatan komunitas belajar bertajuk “Ngopi Krimer.” Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bagi para pendidik untuk berbagi dan memperkaya pengalaman dalam mengajar. Pada kesempatan ini, Bapak Rimhot Sidauruk sebagai narasumber untuk berbagi praktik baiknya dalam menerapkan Problem Based Learning (PBL) dan metode diskusi berdasarkan topik dalam menyusun teks laporan percobaan sederhana dengan memerhatikan data, sturuktur dan aspek kebahasaan dengan benar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Sijuk kelas IX. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ibu H. Nuraini, S.Pd., selaku pengawas bina SMP Negeri 2 Sijuk, serta seluruh guru SMP Negeri 2 Sijuk.
Dalam sesi materi, Bapak Rimhot menjelaskan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang ia terapkan di kelas Bahasa Indonesia. PBL adalah pendekatan yang berpusat pada siswa, di mana mereka didorong untuk memecahkan masalah nyata melalui diskusi dan eksplorasi mendalam. Pada pertemuan kali ini, beliau menunjukkan bagaimana siswa diajak untuk berkolaborasi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan suatu topik yang sudah ditentukan. Melalui diskusi tersebut, siswa tidak hanya memahami materi tetapi juga terlatih untuk berpikir kritis dan mampu menyusun teks yang baik berdasarkan hasil diskusi mereka.
Setelah proses diskusi selesai, siswa kemudian menyampaikan hasil pemikiran mereka dalam bentuk teks yang disusun bersama kelompok. Namun, pembelajaran tidak berhenti di sini. Untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan memberikan pengalaman berbeda kepada siswa, Bapak Rimhot meminta mereka untuk mempresentasikan teks hasil diskusi mereka dalam bentuk video. Dengan cara ini, siswa dapat belajar menyampaikan pemikiran secara verbal sekaligus melatih keterampilan digital dan komunikasi melalui media yang kreatif.
Karya video dari para siswa tersebut kemudian diputar dalam kegiatan “Ngopi Krimer” sebagai hasil akhir dari pembelajaran yang dilakukan. Para guru dan pengawas, Ibu Nuraini, S.Pd., sangat terkesan dengan video-video tersebut, yang menunjukkan pemahaman siswa dalam menyusun teks serta kreativitas mereka dalam menyampaikan ide. Ibu Nuraini memberikan apresiasi dan mengungkapkan bahwa praktik ini dapat menjadi contoh yang baik untuk guru-guru lainnya dalam mengembangkan metode pengajaran yang lebih menarik.
Ibu Nuraini juga menekankan bahwa penerapan praktik baik ini membantu siswa untuk menjadi lebih mandiri, aktif dalam mencari informasi, dan mampu bekerja sama dengan teman sebaya. Metode ini dinilai efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta keterampilan sosial siswa yang akan sangat berguna di masa depan.
Kegiatan “Ngopi Krimer” ini mendapat respons positif dari seluruh peserta. Para guru merasa terinspirasi untuk mengadopsi metode PBL yang di lakukan dari Bapak Rimhot dalam mata pelajaran mereka masing-masing. Dengan adanya dukungan dari pengawas bina, diharapkan kegiatan komunitas belajar ini bisa menjadi agenda rutin yang memfasilitasi guru-guru untuk berinovasi dan saling berbagi praktik terbaik.
Pertemuan ini juga membuktikan bahwa pendidikan dapat menjadi lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa melalui pendekatan yang kreatif. Berkat praktik baik dari Bapak Rimhot Sidauruk, para guru SMP Negeri 2 Sijuk mendapatkan pandangan baru tentang bagaimana teknologi dan model pembelajaran kolaboratif seperti PBL dapat digunakan untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Penulis: Novrian Tanoki Putera, S. Kom
